twitter
rss

Artikel diambil dari Jombang City Guide



Ikatan Mahasiswa Jombang (IMJ) adalah sebuah paguyuban yang kemudian berkembang menjadi organisasi yang mewadahi seluruh mahasiswa yang berasal dari Jombang baik yang berkuliah di Jombang maupun di luar Jombang untuk berkumpul, mempererat tali persaudaraan sesama Jombang dan pengabdian dan pengembangan masyarakat umumnya dan masyarakat Jombang khususnya.

Jombang, merupakan kota gabungan antara kaum ijo (santri) dan abang (nasionalis) sehingga memiliki kultur dan kepribadian yang berbeda namun tetap bersatu dan bergandengan tangan dalam kerukunan yang abadi. Ikatan Mahasiswa Jombang mencoba mengadopsinya menjadi sebuah perkumpulan yang menyatukan berbagai mahasiswa dengan berbagai kemajemukan yang melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi menjadi satu dalam satu kesatuan utuh.

Tak sulit menjadi anggota IMJ karena setiap mahasiswa yang berasal dari Jombang otomatis menjadi anggotanya. Namun untuk menjadi pengurus, dibutuhkan pembuktian pengabdian dan partisipasi aktif dan kontinyu kepada segala kegiatan yang diseleggarakan.

Tetapi ada syarat mutlak untuk mengidentifikasi kriteria anggota IMJ, yaitu :
1. Seorang mahasiswa
2. Pernah bersekolah di Jombang minimal TIGA TAHUN
3. Cinta dan mau mengabdi untuk Jombang

SEJARAH IMJ - Ikatan Mahasiswa Jombang
Tak terdapat sumber jelas kapan IMJ berdiri, dan seringnya berganti nama karena mengalami pasang surut kepemimpinan dan minimnya transfer informasi karena kader yang tidak lagi menjadi mahasiswa. Sempat tersebar berita berdiri pada era 80-an, namun sempat terdapat kisah manisnya mencapai masa kejayaan pada sekitar awal 2000-an di masa kepemimpinan Fanani yang saat ini sudah tidak menjadi mahasiswa lagi dan saat ini sedang merantau ke Pulau Kalimantan. Setelah itu, IMJ vakum karena konflik ideologi yang tak dapat disatukan.
Ari (2004) mencoba membangkitkan gabungan IMJ ini dan mewariskannya pada Iqbal Felisiano (2005) hingga saat ini. Masih belum ada regenerasi hingga kini karena banyaknya penggabungan kembali dan peleburan IMJ yang sempat terpecah, dan para kader masih mengusahakan integrasi penuh seluruh IMJ minimal di seluruh Indonesia.

‘Anak-Anak’ IMJ alias IMJ Kecil
IMJ pusat, membawahi berbagai IMJ kecil sebagai wadah persatuan dan poros perkumpulan. IMJ kecil. Maksudnya adalah IMJ yang berada pada setiap perguruan tinggi. IMJ ini dibentuk khusus internal dalam perguruan tinggi yang bersangkutan. Perguruan tinggi ini mendirikan IMJ sendiri yang menjadi anak buah IMJ sebagai perwakilan dalam pergurun tinggi tersebut. IMJ kecil yang eksis diantaranya :

Salah satu IMJ yang paling eksis dan menyumbangkan berbagai kontribusi yang besar. IMAJINAIR didirikan langsung oleh Iqbal Felisiano yang kemudian menjadi ketua umum IMJ pusat. Kemudian, tampuk kepemimpinan diwariskan pada Viqqie Aulia (2006) Lalu Nona Madina (2007). Anggota-anggotanya disebut MUJAIR. IMAJINAIR sempat dipimpin oleh Dhika Permana (2008) yang juga mengusahakan peleburan IMJ-IMJ kecil yang masih separatis.
Dengan IMAJINAIR yang berfungsi sebagai mediator, diharapkan IMJ Pusat berskala nasional dapat kembali utuh seperti yang diimpikan oleh para pendiri terdahulu.

IMJ ITS – Ikatan Mahasiswa Jombang ITS
Ikatan mahasiswa Jombang di ITS merupakan IMJ kecil yang memiliki kegiatan yang nyata dalam pengabdiannya pada masyarakat. Melalui eksistensi yang dirintis oleh Edrus (2005) lalu Dwi Sutrisno (2006) dan dilanjutkan Kikin (2007), akhirnya pada 2008 sempat terlaksana Seminar Robot yang dimotori oleh ketua yang menjabat yang hingga saat ini belum melakukan regenerasi.

Terakhir ada pada 2001 dengan nama yang sama. Melalui sebuah brosur yang mengakibatkan kebetulan hingga menciptakan pertemuan kecil, PRAMUJA pun dibangun kembali pada 2007 oleh Andik (2007) yang juga merupakan mahasiswa aktivis UKIM (Unit Karya Ilmiah Mahasiswa) UNESA di Kampus Ketintang. Saat ini posisi tersebut telah diserahkan pada Fariz (2008) yang merupakan teman sekelas dari ketua IMAJINAIR saat masih duduk di bangku SMA Negeri I Jombang.

IKMJJ – Ikatan Keluarga Mahasiswa Jombang di Jember
Sempat terlepas dari IMJ pusat sekian lama, IMJ Jember pun bergabung kembali ke pangkuan pusat atas jerih payah ketuanya, Heri (2008). IMJ ini mewadahi seluruh perguruan tinggi yang ada di kota Jember. Tidak terdapatnya satu IMJ kecil pada tiap universitas di Jember karena keputusan dari anggota Jember sendiri yang merasa satu dalam sebuah kota yang berjarak sekitar tujuh jam perjalanan dari Jombang. Akibat panjangnya jarak dan sulitnya medan yang dilalui, para anggota lebih memilih menjadi satu untuk semakin mempererat kekerabatan. Hal ini dikarenakan terlalu sedikitnya mahasiswa yang melanjutkan pendidikan disana yang mengakibatkan rasa persatuan yang sangat kuat meskipun terpisah dinding perbedaan universitas sekalipun.

IMAJIUM – Ikatan Mahasiswa Universitas Negeri Malang
IMAJIUM sempat terombang – ambing dalam perbedaan ideologi dari dua poros, akhirnya memilih tetap satu dalam IMJ Pusat yang dengan senang hati menerima. Namun, secara resmi mendirikan forum perkumpulan resmi pada 2008 yang dikomando oleh Adi Mamad dan Farid melalui berbagai usaha, dan pencarian izin kepada para senior melalui sebuah petualangan ke Surabaya.



FORMAJJ – Forum Komunikasi Mahasiswa IAIN Jombang
Forum ini adalah organisasi yang sudah mantap dan kuat dipimpin oleh Zaka (2006). Zaka yang memiliki ideologi yang kuat menjadikan FORMAJ adalah salah satu IMJ kecil yang tangguh.

KUMBANG – Kumpulan Mahasiswa Jombang
Sebelum kepemimpinannya, Roby (2008) kesusahan aktif dalam kegiatan pusat karena perlunya izin pada ketua sebelumnya yang sempat mengalami hilangnya kontak dengan pusat. Keinginan partisipasi aktif kembali dengan pusat akhirnya dibangun kembali dan membuat KUMBANG tak kalah berperan dalam segala kegiatan yang berkaitan dengan pusat.



Kegiatan Rutin

Briefing Tour
Acara amal yang dilakukan oleh seluruh anggota IMJ dilakukan dengan melakukan konvoi kecil di sepanjang jalan menuju berbagai SMA yang ada di Jombang. Tentunya, persetujuan dari SMA yang bersangkutan dan konfirmasi menjadi kunci acara ini.

IMJ menyediakan rentang waktu beberapa minggu untuk mengadakan briefing, lalu sekolah yang bersangkutan berhak memilih salah satu hari yang kosong untuk dikunjungi oleh IMJ kemudian dialokasikan dalam beberapa jam untuk para siswa dan siswi menerima pengarahan dan penjelasan mengenai berbagai hal mengenai perguruan tinggi, mulai cara masuk hingga kehidupan di dalamnya. Sasaran briefing ini adalah para siswa yang bisa mengajukan pertanyaan langsung pada para mahasiswa penyaji.

Dengan latar belakang dan hubungan kekerabatan sesama Jombang, suasana menjadi lebih nyaman dan transfer infromasi menjadi lebih mudah dibandingkan dengan penyaji yang berasal dari daerah selain Jombang. Sehingga para siswa menjadi lebih semangat dalam menerima segala informasi yang disampaikan.
Logo Dinamis Youth-IMJ
 
 IMJ, Bersatu Untuk Kemajuan Jombang

Campus Expo (AMIN!!!)
Sempat dilaksanakan pada 2001 yang menjadi rangkaian acara dengan berbagai event yang lain, misalnya teater, try out dan berbagai perhelatan lain. Namun, acara ini mengakibatkan perpecahan yang penggabungan kembalinya masih diusahakan hingga saat ini.

Pada 2008, siswa alumni 2008 memiliki inisiatif yang kebetulan juga dimiliki oleh pusat. Akhirnya, seluruh IMJ kecil bergabung menjadi satu untuk kesuksesan acara ini yang menjadi langkah awal bersatunya kembali IMJ secara utuh.

Dengan adanya semangat dari para mahasiswa Jong Djombang ini,
Diharapkan, pemerintah Kabupaten Jombang memberikan suplai perhatian lebih supaya para armada muda ini tetap semangat dan lebih mudah dalam menjalankan kegiatannya,
sehingga makin kreatif serta memperlebar sayap mempromosikan dan memajukan Jombang